-Manusia dan Penderitaan-
Pengamen Jalanan
Dalam
pemenuhan tugas ibd kali ini saya akan mengambil tema mengenai manusia dan
penderitaan. Saya mengambil masalah mengenai anak jalanan yang suka mengamen di
angkot. Berikut opini saya mengenai anak – anak jalanan yang berada di
Indonesia.
Indonesia
adalah Negara yang berkembang. Dalam masyarakat Indonesia terdapat kesenjangan
yang sangat terlihat jelas. Perbandingan orang kaya dan miskin berbanding lurus
yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Kemiskinan memacu para anak
– anak Indonesia untuk mencari uang sendiri. Ada yang berusaha untuk belajar
giat untuk mendapatkan beasiswa demi kelangsungan hidup masa depannya. Tetapi,
ada juga yang mencoba mengadu nasibnya di jalanan dengan mengamen.
Pemerintah
sudah mengeluarkan peraturan bahwa anka – anak Indonesia wajib belajar minimal
9 tahun. Bahkan pemerintah sampai mengeluarkan dana BOS (Biaya Operasional
Sekolah) untuk anak – anak yang tidak mampu. Program ini dapat membebas
biayakan anak –anak yang ekonominya dikatakan kurang mampu. Dengan itu maka
anak – anak Indonesia dapat lebih cerdas dan setidaknya mendapatkan pekerjaan
yang lebih baik daripada anak yang tidak pernah mengecap pendididkan sama
sekali. Dan mendapatkan harapan mempunyai masa depan yang cerah nantinya.
Tetapi,
meskipun terdapat program tersebut tetapn saja banyak anak – anak Indonesia
yang lebih memilih untuk mengamen. Mereka lebih memilih untuk turun – naik
angkutan perkotaan demi untuk mendapatkan uang demi memenuhi kelangsungan hidup
mereka sehari – hari. Pekerjaan yang mereka lakukan mempunyai bahaya yang
sangat besar. Bukan tidak mungkin mereka mengalami kecelakaan pada saat mereka
menaiki atau menuruni angkutan perkotaan itu. Belum lagi penertiban yang
dilakukan oleh pihak keamanan kota.
Tentu
saja begitu miris melihat orang – orang kaya membeli mobil yang harganya
bermilyar – milyar. Tetapi masih sangat banyak orang yang ekonominya masih
terbelakang. Bahkan untuk makanpun susah. Itu menjadi salah satu alasan para
anak – anak jalanan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Sebagian anak jalanan
ternyata mempunyai atasan yang mengumpulkan mereka dana memeberikan tempat
tinggal. Tetapi mereka juga memaksa anak – anak jalanan untuk mengamen
dijalanan. Uangnya diberikan untuk mereka makan. Tetapi, bila tidak mencapai
setoran maka mereka akan dimarahi bahkan biasanya kekerasan ikut berperan serta
didalamnya. Tetapi mereka tidak mempunyai pilihan lain untuk keluar dari
masalah tersebut.
Biasanya
anak – anak jalanan mempunyai tempat tongkrongan untuk mereka berkumpul. Dan
itu cukup membuat sebagian masyarakat menjadi resah akan keberadaannya. Tidak
sedikit dari masyarakat kita yang tidak menginginkan kehadiran mereka. Bahkan
sebagian besar dari masyarakat Indonesia merasa risih ketika angkotnya
didatangi oleh anak – anak jalanan. Sikap mereka yang kadang kurang sopan, dan
memaksa para penumpang untuk memberikan uang bahkan tidak jarang ada yang
hingga menarik baju penumpang angkutan kota akibat tidak diberikan uang.
Selain
sikap itu pernah saya mencium bau alcohol yang menyengat dari anak – anak
jalanan itu. Karena hal itu saya memilih untuk memberikan uang kepada anak –
anak jalanan. Tetapi, saya juga pernah terpaksa memberikan uang kepada salah
satu dari mereka yang lumayan bau alcoholnya sangat menyengat karena saya cukup
takut untuk tidak memberikan uang itu. Bagaimana tidak mereka biasanya suka
mengumpat bila tidak diberikan uang. Dan ketika itu saya sedang sendiri berada
di angkutan kota tersebut.
Keberadaan
anak jalanan di Jakarta sudah lumayan berkurang karena penertiban yang
dilakukan oleh pemerintah setempat. Itu cukup menguntungkan bagi masyarakat
setempat tetapi juga sangat merugikan untuk masyarakat kota – kota sekitar
Jakarta. Dengan adanya penertiban tersebut membuat mereka kesusahan. Dan
menuntut mereka untuk melanjutkan kelangsungan hidupnya. Maka dari itu sebagian
dari mereka berhijrah ke kota – kota sperti Bogor, DLL. Akibatnya, di kota –
kota tersebut terjadi penumpukan anak jalanan.
Dari kesekian banyak opini
yang kurang baik mengenai anak jalanan tetapi pesan yang didapat dari mereka,
yaitu mereka masing menggunakan cara yang halal untuk mencari uang demi
kelangsungan hidup mereka. Semoga saja pemerinta mendapat cara yang terbaik
agar masyarakatnya lebih sejahtera. Amin YRA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar